Mengenal Komunikasi Data

Memahami Komunikasi Data: Dari Kabel hingga Nirkabel


Apa itu Komunikasi Data?

Menurut Suyanto dalam buku Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis (2005) "Komunikasi data adalah penggabungan antara pengolahan data dengan transmisi data". Pengertian secara umum yang dapat dipahami, komunikasi adalah adalah suatu proses pengiriman sekaligus penerimaan suatu data dan informasi melalui dua atau lebih perangkat. Di sini perangkat yang dimaksudkan adalah komputer atau media elektronik lainnya. Secara mendasar, proses komunikasi data melibatkan dua titik penting yang menjadi pusat dari pengiriman data sekaligus informasi. Proses ini dapat terjadi jika ada media penyalur atau saluran transmisi melalui peralatan tertentu seperti kabel, jaringan, dan sebagainya.

Komponen Komunikasi Data

  •        Sumber (Source)

Komponen yang membangkitkan data atau informasi yang nantinya akan ditransmisikan bisa berbentuk alat input di komputer. Alat ini bisa mengubah informasi audio atau suara, video atau teks menjadi satuan data untuk diproses di sistem komputer seperti contohnya telepon dan komputer.

  •        Pengirim (Transmitter)

Alat yang mengubah data dari sumber menjadi sinyal yang bisa ditransmisikan melalui media tertentu. Pengirim berfungsi untuk menyiapkan data agar sesuai dengan format yang diperlukan oleh media komunikasi.

  •        Media Transmisi

aluran atau media yang digunakan untuk mengirimkan data dari pengirim ke penerima. Media transmisi bisa berupa:

  1.          Media berkabel: seperti kabel tembaga, kabel serat optik, atau kabel koaksial.
  2.          Media nirkabel: seperti gelombang radio, inframerah, atau gelombang mikro.

  •        Penerima (Receiver)

Perangkat yang menerima sinyal dari media transmisi dan mengubahnya kembali menjadi data yang bisa dipahami oleh sistem penerima. Penerima mengolah sinyal tersebut dan meneruskannya ke tujuan akhir.

  •        Tujuan (Destination)

komponen yang menerima informasi yang sudah dikirimkan oleh Receiver atau penerima kemudian diubah menjadi informasi yang sama ketika akan dikirimkan.

  •        Pesan/Data

Informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.

  •        Protokol

Aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.

Tipe Data yang Ditransmisikan Jaringan

Data yang ditransmisikan dalam jaringan terdiri atas dua tipe, yaitu sinyal digital dan sinyal analog. Berikut penjelasan terkait sinyal digital dan analog.

a. Sinyal Digital

Sinyal digital adalah gelombang data yang dipancarkan dalam bentuk pulsa yang mereferensikan tinggi rendahnya sebuah tegangan yang hanya memiliki dua nilai keadaan, yaitu 0 dan 1 atau bilangan digit (bit). Sinyal digital merupakan sinyal yang secara default dikirimkan dan diolah oleh setiap peranti elektronik, khususnya komputer dalam melakukan komunikasi dengan peranti lainnya dalam sebuah jaringan. Karena besar tegangan yang rendah, sinyal digital kurang baik jika ditransmisikan dalam jarak jauh karena kemungkinan terjadinya data los cukup besar. Namun, jenis sinyal ini memiliki keakuratan dan kecepatan transmisi yang lebih baik dibandingkan analog, di samping tidak memerlukan peranti tambahan seperti modem untuk memodulasinya.

b. Sinyal Analog

gambar gelombang sinyal analog dan sinyal digital


Sinyal analog analog merupakan data yang ditransmisikan dalam bentuk gelombang sinusoidal secara kontinu, yang mengandung informasi tertentu. Perbedaan utama sinyal analog dengan digital adalah pada bentuk dan besar gelombang yang dinamis yang memiliki dua parameter penting yang memengaruhi kualitas dari sinyal analog yaitu amplitudo dan frekuensi. Sinyal analog dapat bekerja pada guided transmission media, seperti besi dan tembaga ataupun ungu ided transmission media, seperti udara dan cahaya. Kelebihan sinyal analog adalah mampu bekerja dan mentransmisikan data dalam jangkauan jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu, sinyal analog sangat cocok digunakan pada sistem broadcast siaran radio dan transmisi wira. Namun, sinyal analog memiliki kelemahan, yaitu
sangat mudah terpengaruh oleh noise, seperti gelombang elektromagnet, cuaca, aliran listrik, dan ketinggian gedung. Dalam sinyal analog, terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

  1. Amplitudo adalah tinggi rendahnya sebuah gelombang dalam aliran sinyal analog.
  2. Frekuensi merupakan banyaknya getaran atau gelombang per detik dalam sinyal analog. 

Model Transmisi Data

  • Simplex

gambar simplex


sistem komunikasi satu arah, ciri khasnya adalah sebuah perangkat hanya dapat berperan sebagai sender atau receiver device dan tidak dapat multifungsi. Contohnya pesawat radio, pesawat televisi, dan lainnya.

  • Half Duplex


sistem komunikasi setengah dua arah. Model komunikasi ini telah memungkinkan kedua perangkat saling bertukar data, meski tidak secara bersamaan. Sebuah perangkat ketika mengiringkan data ke perangkat yang lain, perangkat tersebut tidak dapat menerima transmisi data dari perangkat lainnya sampai selesai proses pengiringan datanya dan begitu juga sebaliknya. Teknik ini dipakai pada komunikasi peralatan seperti radiogram dan walkie talkie.

  • Full Duplex



sistem komunikasi dua arah sekaligus, yaitu sistem yang mampu mengirim dan menerima data secara bersamaan. Contohnya telepon, HP, dan internet. Dilihat dari sisi kemudahan nya. model full duplex aalah model yang sekarang tend dibandingkan dua model sebelumnya. Jenis model transmisi data yang dipasang dalam sebuah perangkat akan mempengaruhi kualitas data yang terkirim delay.jarak dan kecepatan nya.

Fungsi dan Tujuan Komunikasi Data

Ada beberapa fungsi dan tujuan komunikasi data yang tentunya bisa membantu aktivitas manusia, beberapa diantaranya adalah:

  1. Lebih efisien untuk mengirimkan data dengan jumlah yang besar tanpa adanya kesalahan dan juga lebih ekonomis.
  2. Memungkinkan penggunaan sistem komputer serta peralatan pendukungnya dari jauh atau remote computer use.
  3. Mendukung manajemen pada masalah kontrol sebab memungkinkan pemakaian sistem komputer bisa terpusat atau tersebar.
  4. Memungkinkan seseorang dan juga bisnis punya lokasi geografi berlainan tetap bisa saling berkomunikasi.
  5. Kemungkinan pengelolaan data dan pengaturan data yang ada pada berbagai sistem komputer bisa terjadi.
  6. Untuk memperoleh data secara langsung dari sumbernya atau bisa memperoleh data basis ketika data tersebut sedang dibuat atau secara online
  7. Untuk mengurangi waktu pengolahan data atau dengan kata lain lebih hemat waktu.
  8. Untuk mempercepat penyebaran informasi.

 Kesimpulan

Komunikasi data menggabungkan pengolahan data dan transmisi melalui media tertentu. Dalam proses komunikasi ini, ada beberapa komponen penting yang terlibat, seperti sumber data, pengirim, media transmisi, penerima, tujuan, dan pesan atau data itu sendiri. Selain itu, protokol komunikasi memiliki peran vital dalam memastikan data dapat diterima dengan benar oleh perangkat tujuan melalui aturan yang disepakati bersama.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang komponen-komponen dan mekanisme komunikasi data, kita dapat melihat bagaimana teknologi ini berfungsi untuk mendukung berbagai aspek kehidupan digital, mulai dari komunikasi antar komputer hingga penyebaran informasi di berbagai sektor. Teknologi komunikasi data terus berkembang seiring dengan kemajuan dalam infrastruktur jaringan dan alat komunikasi, menjadikannya pondasi penting dalam era informasi dan digitalisasi saat ini.

 

 

 

Komentar